Popular Post

Posted by : Unknown Friday, June 26, 2015




Tugas Softskill Ke 3 ( Organisasi & Metode )

 

1. PROSES MEMPENGARUHI



                Dalam suatu organisasi tentunya dibutuhkan berbagai proses untuk mencapai tujuan dari organisasi itu sendiri, kali ini saya akan membahas proses organisasi dengan cara mempengaruhi dan proses pengambilan keputusan.
       Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok. Elemen-elemen proses mempengaruhi :
a. Orang yang mempengaruhi (0)
b. Metode mempengaruhi (→)
c. Orang yang dipengaruhi (p)
Jadi proses mempengaruhi : 0 → p
Metode untuk mempengaruhi adalah sebagai berikut :
·     Kekuatan Fisik : Metode ini dilakukan menggunakan fisik, seperti menggunakan tangan dalam mempengaruhi individu maupun kelompok (berhubungan dengan kekerasan).

·    Penggunaan Sanksi : Metode ini dilakukan dengan memberikan sanksi kepada individu maupun kelompok, sanksi yang diberikan berupa sanksi positif maupun negatif.

·       Keahlian : Metode ini dilakukan dengan keahlian, seseorang yang mempengaruhi mempunyai keahlian dalam mempengaruhi individu maupun kelompok.

·      Kharisma ( daya tarik ) : pada metode ini seseorang yang dipengaruhi akan tertarik kepada orang yang mempengaruhi, karena orang tersebut memiliki kharisma tanpa harus menggunakan kekuatan fisik, sanksi maupun keahlian.

2. Proses Pengambilan Keputusan

      
·      Definisi proses pengambilan keputusan
            Proses pengambilan keputusan merupakan tahap-tahap yang harus dilalui atau digunakan untuk mengambil keputusan, tahap-tahap ini merupakan keragka dasar sehingga setiap tahap dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa sub tahap disebut langkah yang lebih khusus atau spesifik dan lebih operasional. Secara singkat Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai tersedianya alternatif.
Secara umum proses pengambilan keputusan terdiri atas 3 tahap, Proses pengambilan keputusan terdiri dari 3 tahap yaitu penemuan masalah, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Antara lain sebagai berikut :

a.    Penemuan masalah
   Tahap ini merupakan tahap untuk mendefinisikan masalah dengan jelas, sehingga perbedaan antara masalah dan bukan bukan masalah ( misalnya isu) menjadi jelas. Sehingga masalah yang dihadapi dapat di cari model dan jalan keluar yang sesuai.
b.    Pemecahan Masalah
Tahap ini merupakan tahap penyelesaian terhadap masalah yang sudah ada atau sudah jelas. Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut :
1)   Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah
2)   Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau di luar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa di masa datang (state of nature)
3)   Pembuatan alat (sarana) untuk mengevaluasi atau mengukur hasil, biasanya berbentuk tabel hasil (pay off table)
4)   Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan.

c.    Pengambilan keputusan
Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau kondisi yang ada, seperti kondisi pasti, kondisi beresiko, kondisi tidak pasti, dan kondisi konflik.

Salah satu pendapat mengenai proses pengambilan keputusan yang dikemukakan oleh :
a. Herbert A simon
Pengambilan keputusan meliputi 3 tahap yang saling terhubung (Simon, 1980). 3 proses tersebut adalah :
·         Intelligence         :  Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup
                                 problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh,
                                 diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasi masalah

·         Design                 : Tahap ini adalah proses menemukan, mengembangkan, dan menganalisis
                                alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi proses untuk
                                mengertimasalah, menurunkan solusi, dan menguji kelayakan solusi.

·         Choice                 : Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif
                                      tindakan yang mungkin akan dijalankan. Tahap ini meliputi pencarian, 
                                evaluasi, dan rekomendasi solusi yang sesuai untuk model yang telah dibuat.
                                Solusi dari model merupakan nilai spesifik untuk variabel hasil pada alternatif
                                yang dipilih.


3. PENGERTIAN KOMUNIKASI


            Ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, tidak bisa menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian komunikasi, sehingga definisi dan pengertian komunikasi menjadi semakin banyak dan beragam. Masing-masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satu sama lain, tetapi pada dasarnya saling melengkapi dan menyempurnakan makna komunikasi sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi.
            Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.
Beberapa pengertian beberapa para ahli :
·      Aswell, pengertian komunikasi adalah sebuah proses yang memberikan gambaran siapa mengatakan apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa.

·   Mr. Carl I. Hovland menambahkan bahwa pengertian komunikasi sebagai proses komunikator memberikan stimulan yang umumnya terdiri atas lambang lambang bahasa (verbal atau non-verbal) sehingga terjadinya perubahan tingkah laku penerima/orang lain.

·    Mr. Theodorson memperlebar pengertian komunikasi kepada wilayah ide dan emosi yaitu penyebaran informasi, ide-ide sebagai sikap atau emosi dari satu individu kepada individu lain terutama melalui simbol-simbol. 

·     Mr. Edwin Emergy menganggap menghubungkan pengertian komunikasi sebagai salah satu bentuk seni. Komunikasi ialah seni (art) dalam menyampaikan (to express) informasi, ide dan sikap seseorang kepada orang lain.
   
A. Bagaimana menyalurkan ide melauli komunikasi

       Pengaruh adalah suatu kegiatan atau keteladanan yang menunjukan hal baik,yang dilakukan secara langsung ataupun secara tidak langsung, sehingga mengakibatkan suatu perubahan perilaku sikap, baik itu individu atau kelompok.
Akan tetapi dalam prakteknya proses komunikasi harus melalui tahapan-tahapan yang kadang-kadang tidak begitu mudah. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut: 
  1.  Ide (gagasan) => Si Sender
  2.  Perumusan : Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
  3. Penyaluran (Transmitting) : Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.
  4.  Tindakan : Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
  5.  Pengertian : Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
  6.  Penerimaan : Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).

B. Hambatan – hambatan komunikasi.
            Tak ada sesuatu yang tak bisa diatasi dan dicari akar permasalahannya termasuk masalah yang berhubungan dengan hambatan­hanbatan komunikasi. Semua menyadari bahwa komunikasi adalah cara manusia berhubungan satu sama lain dan berhubungan dengan mahluk lainnya.  
Maka Berikut ini merupakan hambatan­hambatan komunikasi :
1. Perbedaan Persepsi Setiap orang memiliki kemampuan yang tidak sama dalam hal mengartikan sebuah pesan atau ungkapan. Ada orang yang mengartikan bentakan seseorang sebagai sebuah ketegasan. Namun, ada juga orang yang mengartikan bentakan tersebut sebagai sebuah kekejaman dan tindak kekerasan. Perbedaan persepsi inilah yang menjadi alasan mengapa dua pihak terlibat konflik. Namun terkadang, perkataan yang sama bisa diartikan beda bila disampaikan pada orang yang berbeda.
2. Budaya Perbedaan budaya juga menjadi salah satu penghambat dalam komunikasi, terlebih bila masing­masing pihak tidak mengerti bahasa yang dipergunakan. Meskipun demikian, hal ini bukanlah masalah besar, tidak sebesar alasan nomor satu karena bisa diakali dengan cara menggunakan bahasa simbol atau saling mempelajari kebudayaan masing­masing.
3.  Karakter Dasar Karakter dasar manusia pada dasarnya ada 4, yaitu koleris, melankolis, plegmatis, dan sanguinis. Keempatnya memiliki karakter yang berseberangan. Koleris adalah karakter kuat yang kadang suka menyinggung perasaan. Melankolis adalah karakter yang lembut dan perasa. Sanguinis adalah karakter yang santai. Plegmatis adalah karakter yang suka mengalah.
4.  Kondisi Kondisi saat berkomunikasi dengan kawan bicara juga menjadi sebab kesalah pahaman terjadi. Bisa saja saat komunikasi antara dua pihak sedang terjadi, pihak pertama sedang dalam kondisi yang tidak enak.

Sumber Referensi :
         https://nurlailatulrmd.wordpress.com/2013/05/16/proses-mempengaruhi-dalam-organisasi/
            http://abdulghanni.blogspot.com/2012/01/proses-organisasi-proses-mempengaruhi.html
            http://privateselv.blogspot.com/2014/10/proses-pengambilan-keputusan.html

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © FlashLeo - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -