Popular Post

Archive for April 2016

Pendidikan Kewarganegaraan #Softskill (Wawasan Nusantara)

By : Unknown


Asep Kurnianan / 31114733
2DB01

Wawasan Nusantara


            Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional, atau bisa juga sebagai pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional
1. Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Definisi Para Ahli - Setelah arti umum dan etimologis wawasan nusantara, jika ditinjau dari pengertian wawasan nusantara menurut para ahli antara lain sebagai berikut :
  • Prof. Dr. Wan Usman, Pengertian wawasan nusantara menurut definisi prof. Dr. Wan Usman adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
  • Kel. Kerja LEMHANAS, Pengertian wawasan nusantara menurut definisi Kel. Kerja LEMHANAS (Lembaga Pertahanan Nasional) 1999 adalah cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungan yang beragam dan bernilai startegis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
2. Fungsi Wawasan Nusantara Secara umum
       Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggaraan Negara di pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Tujuan Wawasan Nusantara
       Tujuan wawasan nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan rakyat indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah. Kepentingan tersebut tetap dihargai agar tidak bertentangan dari kepentingan nasional.
4. Latar Belakang Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara dilatar belakang dalam beberapa aspek antara lain sebagai berikut :

a. Falsafah Pancasila, Pancasila merupakan dasar dalam terjadinya wawasan nusantara dari nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila. Nilai-nilai tersebut antara lain sebagai berikut..
·       Penerapan HAM (Hak Asasi Manusia). misalnya pemberian kesempatan dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya. 
·       Mengutamakan pada kepentingan masyarakat dari pada kepentingan indivud dan golongan
·       Pengambilan keputusan berdasarkan dalam musyawarah mufakat. 
b. Aspek Kewiilayahan Nusantara, aspek kewilayahan nusantara dalam hal ini pada pengaruh geografi karena indonesia kaya akan SDA dan suku bangsa

c. Aspek Sosial Budaya, aspek sosial budaya dimana dalam hal ini dapat terjadi karena indonesia terdapat ratusan suku bangsa yang keseluruhan memiliki adat istiadat, bahasa, agama dan kepercayaan yang berbeda-beda, yang menjadikan tata kehidupan nasional memiliki hubungan interaksi antara golongan karena dapat menyebabkan konflik yang besar dari keberagaman budaya. 

d. Aspek Sejarah,  Dapat mengacuh kepada aspek sejarah karena indonesia memiliki banyak pengalaman sejarah yang tidak ingin terulangnya perpecahan dalam bangsa dan negara Indonesia. Dimana kemerdekaan yang didapatkan merupakan hasil semangat persatuan dan kesatuan bangsa indonesia, sehingga harus dipertahankan untuk persatuan bangsa dan menjaga wilayah kesatuan indonesia 

Berikut ini adalah berita yang berkaitan dengan Wawasan Nusantara :
Pulau Derawan Terancam Diambil Malaysia


Pulau Derawan terancam diambil Malaysia (Foto: Indonesia Travel)
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mendapat laporan mengenai banyaknya imigran gelap, yang bermoduskan menjadi nelayan atau yang kerap disebut manusia nelayan di Indonesia dan menetap di pulau Derawan, Kalimantan.
"Dia masuk ke Derawan, namanya suku Bajo berasal dari Malaysia dan Filipina, yang ditakutkan adalah Derawan menjadi pulaunya orang lain," kata Indroyono di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2014).
Indroyo mengaku, saat ini pemerintah masih mengkaji penetapan hukum yang akan ditegakan kepada manusia perahu tersebut.
Untuk tahapan awal ini, para nelayan ilegal tersebut akan dideportasikan ke masing-masing negara asalnya.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengungkapkan, kapal yang digunakan manusia perahu lebih besar dibandingkan dengan nelayan asli wilayah Derawan.
"Kalau ini nelayan kecil, nelayan di Berau lebih kecil, hanya 5GT, dan yang itu 10-15 GT. Pengepulnya kapal besar, modus kapal kecil ini ada kapal besar di perbatasan," ujar Susi.
Susi menilai, prilaku penangkapan ikan yang dilakukan manusia perahu ini tidak lazim, atau tidak menerapkan penangkapan sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.
"Pakai portes 1 gram bisa merusak 6 meter persegi, seperti di Derawan penyu hijau laki biasanya 100 setiap malam, itu hanya ada 30 saja, dan nelayan pun sudah sulit mencari ikan," tukas Susi.
(hol)

Komentar :
            Setelah saya membaca berita tentang pulau derawan yang terancam di ambil oleh orang asing yaitu orang dari negara tetangga yaitu malaysia. Seharusnya pemerintah indonesia menjaga baik perbatasan negara kita yaitu NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), seperti penjaga lebih di perketat, melalui TNI dari angkatan darat, laut, dan udara, Strategi Pertahanan Wilayah, antara lain :
- Pemetaan Kembali Titik-Titik Perbatasan Indonesia.
          Pemetaan kembali titik-titik perbatasan wilayah Indonesia harus dilakukan. Hasil pemetaan baru tersebut harus dibandingkan dengan pemetaan yang pernah dilakukan sebelumnya. Koordinat titik-titik perbatasan sangat penting untuk kita inventarisir dan dimasukkan dalam sebuah undang-undang mengenai perbatasan wilayah Indonesia. Apabila perlu, daripada konstitusi diubah-ubanh hanya untuk keperluan rebutan kekuasaan, masukkan klausul mengenai titik-titik perbatasan tersebut dalam UUD.
- Bangun Jalan (Prioritaskan Pembangunan) di Sepanjang Perbatasan Darat
          Pandangan kita mengenai perbatasan sebagai wilayah terpencil harus kita ubah. Mulai saat ini kita harus memandang perbatasan sebagai wilayah strategis. Strategis untuk mempertahankan wilayah kita. Dari perspektif eksternal, wilayah atau kota-kota/kabupaten di daerah perbatasan adalah "etalase" NKRI. Artinya, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah tersebut akan menjadi "nilai jual" positif bagi diplomasi internasional Indonesia. Sebaliknya, keterbelakangan atau kelambanan ekonomi di daerah-daerah itu akan menjadi makanan empuk bagi pihak-pihak asing yang berkepentingan untuk melemahkan kredibilitas RI di dunia internasional.

- Pembangunan Pangkalan Militer Di Dekat Perbatasan.
- Galakkan Kembali Transmigrasi
Program transmigrasi yang dulu gencar dilaksanakan pada era Orde Baru harus digalakkan kembali. Transmigran diarahkan untuk mendiami wilayah-wilayah baru yang dibentuk di dekat perbatasan. Saya yakin, apabila infrastruktur transportasi dan komunikasi disiapkan, banyak penduduk dari wilayah-wilayah padat yang bersedia bertransmigrasi.
- Pemberian Insentif Pajak
Agar pengusaha dan perbankan mau masuk, pemerintah perlu memberikan insentif pajak bagi pengusaha yang mau berinvestasi di wialayah baru tersebut.
- Memilih Pemimpin yang tegas.
- Perkuat diplomasi internasional.
- Pembagunan sistem pendidikan yang nasionalis.

Dan jangan sampai ada orang asing yang masuk seenaknya saja ke indonesia terus mengambil aset negara kita seperti sumber daya alam, dan lain. Karena ini milik rakyat indonesia. Dan kita sebagai rakyat indonesia juga harus menjaga negara kita tercinta juga.

Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara
http://www.artikelsiana.com/2015/04/wawasan-nusantara-pengertian-fungsi-tujuan.html#
http://news.okezone.com/read/2014/11/21/337/1068941/pulau-derawan-terancam-diambil-malaysia
 



- Copyright © FlashLeo - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -