- Back to Home »
- Tugas Ke-5 Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar#
Posted by : Unknown
Sunday, November 12, 2017
Bagaimana menurut
anda tentang perbedaan dua pengertian pokok dalam hal Pembinaan &
Pengembangan Generasi Pemuda :
1. Generasi Pemuda sebagai
Subjek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang telah
memiliki bekal-bekal & kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri
& memiliki potensi ?
Jawab :
Pembinaan
secara etimologi berasal dari kata bina. Pembinaan adalah proses,
pembuatan, cara pembinaan, pembaharuan, usaha dan tindakan atau kegiatan yang
dilakukan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan baik. Di dalam pembinaan
terdapat unsur tujuan, materi, proses, cara, pembaharuan, dan tindakan
pembinaan. Selain itu, untuk melaksanakan kegiatan pembinaan diperlukan adanya
perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian. Dalam pengembangan generasi
muda muda itu sangat penting, untuk membuat para generasi muda bisa menjadi
lebih baik dari sebelumnya atau sudah matang dengan bekal dan kempuannya untuk
bisa bersaing di dunia pekerjaan.
2. Generasi Pemuda sebagai
Objek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang masih memerlukan
pembinaan dan pengembangan ke arah pertumbuhan potensi ? jelaskan dan berikan
contohnya.
Jawab :
Generasi Pemuda sebagai objek
pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang masih memerlukan pembinaan
dan pengembangan ke arah pertumbuhan potensi. Hal itu di karenakan masa muda
adalah masa dimana sebuah cita-cita, sebuah mimpi dan semangat sedang berada di
puncaknya. Masa muda adalah masa yang paling tepat untuk mewujudkannya. Caranya
adalah dengan mengetahui apa saja potensi dalam diri anda dan bagaimana cara
mengembangkan potensi diri tersebut.
Anak muda adalah mereka yang memiliki dunia yang menyenangkan, dunia yang
penuh dengan kegembiraan dan bahkan banyak orang yang sudah tua ingin kembali
ke masa muda mereka. Karena disaat kita masih muda, kita bisa melakukan apa saja
yang kita inginkan. Mengembangkan karir, mengembangkan prestasi, mengembangkan
hobi dan masih banyak lainnya.
Sebagai anak muda tentu kita memiliki keinginan untuk menjadi apa kelak
kedepannya. Itu artinya kita akan melihat kedalam diri kita sendiri, potensi
apa yang dimiliki sehingga kita bisa menjadi seseorang yang menjadi impian Anda
? Karena alasan inilah mungkin dulu saat kita berada di bangku sekolah
menengah, kita diperkenalkan dengan bermacam ekstakurikuler. Kita tidak hanya
dituntut untuk bisa pandai dalam akademik saja, melainkan kita juga harus
seimbang dengan memiliki potensi yang berada di bidang non akademik.
Jadi sebenarnya cara mengembangkan potensi diri bisa kita dapatkan
dari mana saja, bahkan bisa kita lakukan secara otodidak dan masih banyak lagi.
Cara-cara seperti ini yang diharapkan bisa menjadi cara terbaik agar banyak
anak muda yang menguasai potensi yang dimiliki dan menggunakannya dengan baik. Pada
pembinaan dan pengembangan potensi generasi muda pada tingkat perguruan tinggi,
lebih banyak diarahkan dalam program-program studi dalam berbagai ragam
pendidikan formal. Contohnya mereka dibina di laboratorium dan pada kesempatan
praktek kerja lapangan, pada pembinaan di laboratorium disana para generasi
muda di ajarkan bagaimana cara membuat program dan setelah itu di uji kembali
apa yang telah diajarkan pada mereka apakah mereka bisa menyerap ilmu atau
tidak. Untuk praktek kerja lapang para generasi muda di ajarkan bagaimana dunia
pekerjaan itu, seperti waktu, bersosialisasi pada lingkungan pekerjaan,
bertanggung jawab, dan masih banyak lagi. Kaum generasi muda memang betul-betul
merupakan suatu sumber bagi pengembangan masyarakat dan bangsa. Oleh karena
itu, pembinaan dan perhatian khusus harus diberikan bagi kebutuhan dan
pengembangan potensi mereka. Cara mengembangkan potensi generasi muda, antara
lain :
1.
Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan
kelak di masyarakat.
2.
Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.
3.
Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan
mawas diri yang tepat.
4.
Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan
pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umumnya.