- Back to Home »
- Tugas 4.1 Audit Teknologi Sistem Informasi#
Posted by : Unknown
Wednesday, January 10, 2018
1. Jelaskan dan berikan solusi untuk Audit
S.I tentang pembobolan uang pada mesin ATM.
JAWABAN
Keamanan
sistem informasi pada bank merupakan hal yang utama. Dikarenakan informasi
nasabah. Adalah informasi yanh harus dilindungi bank dari penjahat. Apabila
sistem informasi di kuasai oleh penjahat tersebut maka bank akan mengalami
ancaman kebangkrutan serta merugikan nasabah. Pada bank, penjahat/hacker
terdapat sasaran yang dapat mengancam bank dan menjadi sebuah resiko menejemen
resiko, yaitu : data, sistem aplikasi, pengetahuan teknologi, fasilitas yang
dimiliki bank, nasabah.
Ada beberapa tips dan solusi untuk menghindari risiko
terjadinya pembobolan kartu ATM yang marak terjadi. Untuk lebih jelas dapat
disimak dibawah ini:
1.
Gunakanlah mesin ATM di bank dan tutup kode pin Anda
Mesin ATM yang jauh
dari lampu terang dan kamera dari cabang bank memiliki risiko lebih tinggi
terjadinya pembobolan. Sebab itu, gunakanlah mesin ATM yang ada di dekat kantor
cabang bank.
Selain itu, jika
Anda memasukkan kode pin, pastikan Anda menggunakan tangan untuk menutupi
ketikan. Melalui cara ini, kamera apapun tidak akan mampu mendapatkan kode pin
Anda.
2.
Ganti PIN Secara Berkala
Saat ini kebanyakan
bank memberikan PIN enam digit sebagai standar. Namun Anda harus mengganti PIN
tersebut dengan angka yang mudah diingat. Ganti PIN sedikitnya dua bulan sekali
agar terhindar dari pembobolan dan jangan memberitahukan nomor tersebut kepada
orang lain.
3. Cari
Lokasi ATM yang Aman
ATM yang paling aman
adalah yang berdekatan dengan kantor bank pemiliknya. Namun jika terpaksa
mengambil uang atau mengirim dana di ATM umum, upayakan perlindungan pribadi
dengan maksimal. Lebih baik masuk ATM centre di mall atau di pom bensin yang
ramai agar mudah mencari pertolongan jika terjadi sesuatu.
4.
Hati-hati Dengan Mesin Pembaca Kartu Debit
Mungkin ada merchant
atau toko yang jahil dan menyadap data nasabah bank melalui mesin electronic
data capture (EDC) kartu debit atau kredit. Jika Anda melihat alat tertentu
yang mencurigakan menempel di mesin EDC satu merchant, lebih baik batalkan
transaksi atau ambil uang tunai di ATM terlebih dulu.
5. Pencet
Keyboard Secara Acak Seusai Bertransaksi
Setelah Selesai
Bertransaksi, Biasakan Memencet Secara Acak Tombol Angka di Mesin ATM. Salah
satu modus skimming yang paling canggih adalah melacak sidik jari dan gerak
jari seseorang saat bertransaksi di ATM. Dengan teknologi itu, si pencuri bisa
mengetahui nomor PIN orang lain yang baru saja bertransaksi di ATM. Kita bisa
menghapus jejak jari seusai transaksi dengan cara memencet acak tombol ATM.
6.
Blokir ATM Jika Hilang atau Gagal Bertransaksi Dengan Cara yang Janggal
Ini adalah cara
perlindungan paling akhir dan sangat mendesak. Jangan takut untuk mengurus
kembali ATM dan rekening Anda karena saat ini semua bank siap memberikan
kemudahan.
7.
Atur alarm peringatan dengan bank Anda
Sebagian besar bank
memberikan fasilitas untuk dapat mengatur alarm peringatan, misal lewat pesan
singkat (SMS). Jadi, jika ada transaksi dengan nominal yang mencurigakan, Anda
akan mendapatkan pesan peringatan lewat ponsel.
8.
Jangan terlalu sering mengakses akun bank Anda
Semakin sering Anda
mengakses akun bank, maka semakin besar kesempatan pembobol mencuri uang Anda.
Sejatinya, Anda dapat menggunakan ragam lain untuk menggunakan, seperti kartu
kredit. Debet otomatis dapat diambil dari akun Anda, jika seseorang mengetahui
nomor routing dan nomor rekening Anda. Kemudian mereka bisa hack akun online
banking Anda.
Anda juga bisa
memilih untuk menyisakan sedikit uang di rekening, kemudian memindahkannya ke
rekening tabungan online yang tidak memiliki kartu ATM. Dengan begitu, Anda
dapat mengurangi risiko kemungkinan pembobolan dan mendapatkan tingkat bunga
yang lebih tinggi.
9.
Daftarlah untuk dua jenis otentikasi
Sejumlah bank
memberikan Anda kesempatan untuk mendaftarkan dua jenis ontentikasi. Itu
berarti username dan password Anda tidak cukup untuk masuk ke akun bank. Anda
harus memiliki pesan teks yang dikirim ke ponsel, atau email yang dikirim ke
akun Anda. Biasanya perbankan memberikan sejumlah pilihan untuk menggunakan
tingkat keamanan yang lebih tinggi.
10.
Pertimbangkan kartu kredit untuk pembelian sehari-hari
Kartu kredit memang
berbahaya dan kerap menjadi godaan untuk menghabiskan uang lebih banyak dan
menjadi utang. Namun, jika Anda bisa disiplin dan bertanggung jawab, kartu
kredit bisa menjadi alat yang bagus. Dengan begitu, Anda bisa menjaga sedikit
uang di rekening (tabungan).
11.
Lindungi kode 3 angka (CVV2) di belakang kartu Anda
Kecuali untuk
otorisasi transaksi online, kode itu tidak akan pernah digunakan untuk
transaksi konvensional di mesin ATM, atau di counter EDC merchant. Tutup 3
angka di belakang kartu itu dengan sticker, selotip apa saja yang tidak
transparan.
Referensi :
·
https://www.kaskus.co.id/thread/5374e3fe8b07e7e61a8b45a2/tips-cara-untuk-mencegah-pembobolan-atm/